Thursday, March 3, 2011

Tanda kelahiran nabi Muhammad

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Segala puji bagi Allah SWT yg tlah memberi sebaik-baik nikmat berupa Iman dan Islam.Shalawat dan doa keselamatan mari kita limpahkan selalu kpd Nabi Muhammad SAW berserta keluarga dan para sahabatnya.Amin

Setelah kemarin berkenalan dengan beliau Muhammad bin Abdullah, Nabi Muhammad SAW.Sekarang kita akan melihat cukup detail kisah kelahiran beserta tanda-tanda luar biasa dari Allah kepada alam semesta ini bahwa telah datang seorang nabi sebagai rahmat bagi sekalian alam, penyelamat uamt manusia dari kesesatan.Semoga bisa menambah tebal keimanan kita dan haqul yakin dengan IMAN yang kita pegang tidak lain adalah untuk mempertebal ketakwaan kpd Allah SWT dan mencintai utusanNya.

Dari Anas bin Malik radhiyalloohu 'anhu, dia berkata : " Rasulullah SAW bersabda : " Tidaklah beriman seseorang hingga aku lebih dicintai daripada anaknya, orang tuanya, dan seluruh manusia." (HR. Bukhori : 15 dan Muslim : 44 )

Kelahiran Nabi Muhammad SAW pada 12 Rabiulawal, Tahun Gajah di Mekah Al-Mukarramah sebagai pembuka rahmat di pelosok alam semesta.Kelahiran baginda mjd seribu satu tanda bahwa baginda akan mjd utusan terakhir dlm menyampaikan risalah Islam. Ia merupakan peristiwa utama dlm sejarah Islam.

Baginda mempunyai kelebihan luar biasa, bkn saja dilihat dlm konteks sebelum kelahirannya tetapi dlm konteks semasa dan selepas dilahirkan. Peristiwa luar biasa ini disebut sebagai Irhas. Irhas bermaksud satu perkara luar biasa bagi manusia yg normal dan hanya diberikan kpd calon nabi. Irhas dikategorikan kpd tiga:

1. Irhas yg dinyatakan di dlm kitab yg tdk boleh diubah atau dipindah.
2. Alamat-alamat kerasulan yg dibuktikan melalui perkabaran daripada orang alim melalui ilham dan sebagainya.
3. Kejadian luar biasa yg berlaku semasa kelahiran Nabi Muhammad SAW

Sehubungan itu masih banyak masyarakat Islam yg sebenarnya tdk mengetahui peristiwa di balik kelahiran baginda. Ini karena masih banyak lagi rahsia yg belum tersingkap. Sebenarnya banyak keajaiban yg berlaku sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Semasa Rasulullah SAW berada di dlm kandungan bundanya, Aminah, beliau tdk merasa susah sebagaimana dialami oleh ibu-ibu yg hamil. Kehamilannya disadari melalui kabar malaikat yg datang kpdnya ketika beliau sedang tidur. Malaikat mengatakan bahwa beliau telah mengandung seorang Nabi dan Penghulu kpd seluruh umat manusia. Selain itu kehamilannya ditandai dgn haidnya terputus dan berpindahnya cahaya daripada wajah Abdullah ke wajahnya.

Ketika Nur Muhammad masuk ke dlm rahim Aminah, Allah memerintahkan malaikat supaya membukakan pintu syurga Firdaus dan memberitahukan semua penghuni langit dan bumi. Tanah-tanah di sekitar kawasan tersebut yg kering mjd subur, pohon-pohon kayu rimbun dan berbuah lebat. Begitu juga hewan-hewan di darat dan di laut sibuk membincangkannya.

Peperangan tentara bergajah yg disebut di dlm Al-Quran surah Al-Fil, datang menyerang kota Mekah. Ia diketuai oleh tentera bergajah dgn menunggang seekor gajah besar bernama Mahmudi.Apabila mereka hampir sampai ke tempat tersebut, gajah-gajah itu berhenti dan mundur dgn izin Allah. Namun demikian, sekumpulan burung Ababil datang menyerang dan menghancurkan mereka sebagaimana yg disebut di dlm Al-Quran. Peristiwa ini amat menakjubkan dan diriwayatkan dlm kitab-kitab sejarah.

Aminah turut mengalami mimpi yg menakjubkan. Beliau menadah tangan ke langit dan melihat sendiri malaikat turun dari langit. Ia diumpamakan kapas putih yg terapung di angkasa. Kemudian malaikat tersebut berdiri di hadapannya. Ia berkata `Kabar bahagia untuk saudara, wahai ibu daripada seorang nabi. Putera saudara itu mjd penolong dan pembebas manusia. Namakan dia Ahmad. Semasa kelahiran Nabi Muhammad SAW, Aminah ditemani Asiah dan Maryam. Dlm hal ini ia merupakan satu isyarat bahwa Nabi Muhammad SAW lebih tinggi darajatnya daripada Nabi Isa AS dan Musa AS.

Keadaan ini diterangkan dlm kitab Taurat dan Injil bahwa akan datang seorang nabi pada akhir zaman. Semasa baginda dilahirkan, bundanya menyaksikan nur atau cahaya keluar dari tubuh badan baginda. Cahaya tersebut menyinari sehingga ke Istana Busra di Syria. Ia dilihat seolah-olah seperti anak panah bagaikan pelangi sehingga dari jauh kota-kota tersebut dapat dilihat. Ada juga yg berpendapat bahwa cahaya itu datang dan menerangi seluruh dunia. Ini dapat dijelaskan oleh sumber-sumber Arab yg paling awal yg menyatakan bahwa suatu cahaya terpancar dari rahim Aminah apabila baginda dilahirkan.

Aminah sendiri melihat baginda dlm keadaan terbaring dgn dua tangannya mengangkat ke langit seperti seorang yg sedang berdoa. Kemudian bundanya melihat awan turun menyelimuti dirinya sehingga beliau mendengar sebuah seruan ``Pimpinlah dia mengelilingi bumi Timur dan Barat, supaya mereka tahu dan dialah yg akan menghapuskan segala perkara syirik''. Selepas itu awan tersebut lenyap daripada pandangan Aminah. Setengah riwayat menyatakan nabi dilahirkan dlm keadaan memandang ke arah langit sambil meletakkan tangannya ke tanah sebagai tanda ketinggian martabatnya daripada semua makhluk.

Dikatakan juga pada malam kelahiran baginda, berhala-berhala yg terdapat di situ mengalami kerusakan dan kemusnahan.Menurut riwayat daripada Abdul Mutalib, ``Ketika aku sedang berada di Ka'bah, tiba-tiba berhala jatuh dari tempatnya dan sujud kpd Allah. Lalu aku mendengar suara dari dinding Ka'bah berkata, ``Telah lahir Nabi pilihan yg akan membinasakan orang kafir dan mensucikanku daripada berhala-berhala ini dan akan memerintahkan penyembahan yg Maha Mengetahui.''

Selain itu di tempat yg lain pula satu goncangan berlaku di Istana Kisra dan menyebabkan Istana tersebut retak, manakala 14 tiang serinya runtuh. Keadaan ini merupakan di antara tanda - tanda keruntuhan kerajaan tersebut.

Namun, api di negara Parsi yg tdk pernah padam hampir selama seribu tahun telah padam dgn sendirinya. Api tersebut merupakan api sembahan orang-orang Majusi yg dianggap sebagai Tuhan. Peristiwa itu amat mengejutkan orang Parsi.

Dlm waktu yg sama, pada malam kelahiran baginda, Tasik Sava yg dianggap suci tenggelam ke dlm tanah. Setelah baginda lahir, tembakan bintang/bintang jatuh mjd kerap sekali terjadi sebagai tanda bahwa pengetahuan syaitan dan jin mengenai perkara ghaib sudah tamat.

Dlm riwayat yg sahih dan masyhur, ketika baginda diasuh oleh ibu susunya yaitu Halimatus Sa'diah, ladang-ladang Halimah kembali menghijau setelah mengalami kemarau.

Begitu juga binatang ternakan seperti kambing mengeluarkan susu yg banyak. Selain itu, Nabi tdk pernah diganggu walaupun oleh seekor lalat termasuk juga pakaian baginda.

Halimah dan suaminya juga beberapa kali melihat tumpukan awan kecil di atas kepala melindungi baginda daripada panas matahari.

Ketika berusia 4 tahun, sedang baginda bermain-main dgn saudara susuannya, tiba-tiba datang malaikat mendekati baginda yaitu malaikat Jibril dan Mikail.Lalu membelah dada baginda dan mengeluarkan segumpal darah dan mencuci gumpalan darah itu dengan salji. Ada yg meriwayatkan bahwa gumpalan darah itu dicuci di dlm bejana emas dgn air zam-zam, lalu diletakkan semula di tempatnya. hal ini jelas diterangkan dlm Surah Insyirah ayat 1 : "Bukankah Kami telah melapangkan dadamu (wahai Muhammad)?"

Berdasarkan peristiwa tersebut jelaslah kelahiran Nabi Muhammad SAW mempunyai keistimewaan tersendiri. Ini karena baginda adalah khatamun nubuwwah, penutup segala nabi. Perkara -perkara luar biasa ini telah membuktikan kpd kita kemuliaan baginda di sisi Allah SWT, sekaligus sebagai bukti kerasulannya. Di samping itu, bukti -bukti tersebut juga dijelaskan di dlm kitab kitab terdahulu seperti kitab Taurat, Zabur dan Injil sebagai rasul yg terakhir

Catatan MHC :
Setelah membaca sekian kejadian tersebut apakah kita masih meragukan setiap tuntunan risalah yg dibawanya?Atau terkesan acuh tak acuh dengan risallah tuntunan ribuan tahun yang terbukti membawa kejayaan Islam?Sedangkan perintah tersebut tercatat dalam firmanNya : Sebagai makna dalam syahadat "Tidak ada yang diikuti dgn haq kecuali Rasulullah SAW dan selain beliau SAW jika diikuti dlm perkara yg tdk ada dalilnya maka dia telah diikuti dengan kebatilan.

Allah Ta'ala berfirman :"IKUTILAH apa yg diturunkan kpd kalian dari Rabb kalian dan JANGANLAH kalian ikuti para wali selain-Nya. SEDIKIT SEKALI kalian mengambil pelajaran. (Al A'raaf : 3 )

Allah Ta'ala berfirman : "Maka demi Rabbmu, mereka (pada hakekatnya) tdk beriman HINGGA MENJADIKAN KAMU sebagai hakim dlm perkara yg mereka perselisihkan di antara mereka, kemudian mereka tdk merasa keberatan dlm diri mereka terhadap putusan yg kamu berikan, dan mereka MENERIMA dgn SEPENUHNYA." ( An-Nisa': 65 )

Allah Ta'ala berfirman : "TIDAKLAH SEPANTASNYA bagi seorang yg beriman baik laki-laki maupun wanita, jika Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu perkara, akan ada bagi mereka pilihan (yg lain) tentang urusan mereka.Dan barangsiapa yg mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguh dia telah sesat, dgn kesesatan yg nyata."( Al Ahzab : 36 )

IKUTILAH sunnah dgn sepenuhnya, sedikit sekali yg mengambil pelajaran karena ada yg bersikap lalai, acuh, bahkan mungkin tidak tahu sama sekali.Dalam urusan keluarga dalam urusan masyarakat atau dalam tatanan berbangsa dan bernegara bila hukum yg ditegakan tidak mengikuti tuntunan keadilan yg di contohkan Rasulullah SAW terdapat ancaman TIDAK BER-IMAN dari Allah SWT.Semuanya memang memerlukan proses, alangkah baiknya dimulai dengan tatanan yg terkecil yaitu diri kita dalam keluarga, dalam renungan sebelumnya diberikan sedikit tips bagaimana menjadikan lingkungan keluarga yg islami agar melahirkan anak-anak yg sholeh adalah langkah awal sebelum melangkah pada tatanan sosial yang lebih besar.Semoga bermanfaat sebagi cermin diri sahabat semuanya.Yuk mulai belajar lagi menata diri untuk mencontoh berbagai sunnah beliau SAW.Insya Allah

1 comment:

  1. MUHAMMAD SAW DAN KELAHIRANNYA


    Muhammad SAW dilahirkan dari keluarga yang bersih dan mempunyai silsilah terhormat, yang menjadi pusat segala keutamaan orang-orang Arab dan jauh dari kecendrungan-kecendrungan jahat. Mengenai dirinya, Rasulullah SAW berkata:


    “Sesungguhnya Allah telah memilih Kinanah dari putra Ismail, memilih Qureisy dari Kinanah, memilih Bani Hasyim dari Qureisy dan memilih diriku dari Bani Hasyim” (HR. Muslim).


    Kelahiran Muhammad SAW dalam keluarga yang memiliki keutamaan merupakan salah satu sarana menuju kesuksesan yang telah disediakan oleh Allah SWT. Masyarakat Arab jahiliyah sangat fanatik kepada sukunya masing-masing sehingga mereka tidak segan-segan memusnahkan suku-suku lain demi kehormatan sukunya sendiri, atau suku lain yang menjadi sekutu mereka. Selama beberapa waktu, Islam hidup dalam naungan tradisi yang sedemikian itu sampai ia mampu berdiri sendiri. Ibarat tanaman yang tidak lagi membutuhkan penyangga setelah ia tumbuh kuat dan tegak.


    Sekalipun Muhammad SAW berasal dari keturunan mulia, beliau tidak memiliki kekayaan. Sedikit harta miliknya dan kemuliaan keturunan sajalah yang membuat beliau memiliki sifat paling mulia di antara golongan masyarakat lain. Anak-anak dari keluarga terhormat biasanya bergelimang kekayaan sehingga menjadikan mereka sombong. Bila kekayaan mereka habis, mereka masih memiliki tradisi yang akan mempertahankan kedudukan dan kehormatan mereka. Oleh karena itu, ada di antara mereka yang mengatakan dalam syairnya:

    “Dengan warisan zaman yang ada pada kami, kami pertahankan kegemilangan kami dari hal-hal yang memalukan”.

    Abdul Muthalib adalah seorang penguasa Mekah, tetapi kekuasaannya adalah terakhir dan tidak menurun kepada anak-cucunya. Karena kedudukan para pesaingnya kian menguat, kemungkinan besar tampuk kekuasaan akan berpindah ke tangan mereka. Beberapa tahun kemudian kekuasaannya jatuh ke tangan keluarga Abdusy-Syam dengan tampilnya Abu Sufyan, dan dengan sendirinya kekuasaan terlepas dari tangan Bani Hasyim.

    Abdullah adalah anak bungsu Abdul Muthalib yang begitu dikasihinya. Sang ayah menikahkannya dengan Aminah binti Wahb. Setelah itu ia dibiarkan mencari penghidupan sendiri. Masih dalam keadaan pengantin baru, ia meninggalkan keluarganya untuk merantau mencari rizki. Di suatu musim panas ia pergi ke Syam untuk tidak kembali selamanya. Kafilah yang menyertainya ke Syam, tak lama kemudian pulang ke Mekah membawa berita tentang keadaannya yang sedang sakit, setelah itu menyusul lagi berita tentang wafatnya.

    Aminah, sebagai isteri, tentu sangat menantikan kedatangan suaminya yang masih muda dan gagah untuk mengabarkan kehamilannya dan kebahagiaan mereka bila anak pertama mereka lahir. Namun suratan takdir menghapus angan bahagia itu dan akhirnya ia harus rela menjadi janda bersama anak tunggalnya.

    Kelahiran Muhammad SAW di Mekah berlangsung secara wajar. Tidak ada peristiwa yang menggegerkan atau menarik perhatian banyak orang. Para sejarahwan tidak bisa memastikan dengan tepat hari, bulan atau tahun kelahiran beliau. Namun sebagian besar sumber telah menetapkan tahunnya, yaitu pada saat Mekah diserang oleh orang-orang Habasyah, tahun 570 M, tanggal 12 Rabi’ul Awal atau 53 tahun sebelum hijrah.

    Ketentuan hari lahir beliau dilihat dari sudut agama tidak memiliki arti apa-apa. Adapun peringatan-peringatan hari lahir beliau tidak lain hanyalah tradisi keduniaan yang tidak ada hubungannya dengan syariat. Beberapa sumber menceritakan adanya peristiwa aneh yang menandakan kenabian beliau sewaktu dilahirkan. Cerita-cerita seperti ini merupakan ungkapan keliru tentang pemikiran yang benar. Yang benar ialah bahwa kelahiran Muhammad SAW menandakan akan runtuhnya kezaliman, kesewenangan-kesewenangan dan kedurhakaan. (dikutip dan diedit dari buku: Sejarah Perjalanan Hidup Muhammad karya Ulama Muhammad Ghazali, Penerbit Mitra Pustaka, halaman 55-66)

    ReplyDelete